Pramuka Penegak
Pramuka Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun. Secara umum usia tersebut disebut masa sosial atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri.
Penegak dianggap sudah berani meluaskan sayapnya sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar serta mandiri. Maka bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan Penegak ialah berupa barisan yang terbuka dari semua sudut, yakni bersaf satu lurus dimana pemimpin-pemimpin ambalannya berada di sebelah kanan. Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu: Penegak bantara Penegak laksana Selain itu bagi pramuka penegak yang belum mendapatkan tanda pengenal Penegak Bantara, disebut dengan Penegak Tamu.
Berkas:Pramuka Penegak.jpg Anggota Pramuka Penegak Tingkatan dalam Pramuka Penegak Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari 6 sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Pimpinan Sangga (Pinsa).
Setiap 5 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut Hartaka atau Juru Uang, dan seorang Pemangku Adat
. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut. Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji) dan Ketentuan Moral (Dharma) Janji Pramuka Penegak disebut Satya Pramuka.
Berikut bunyi Satya Pramuka Penegak: Tri Satya Pramuka Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, negara kesatuan Republik Indonesia,dan Mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Darma Pramuka. Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Darma Pramuka.
Berikut isi Darma Pramuka Penegak:
Dasa Darma Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan Satuan Kode Kehormatan Pramuka Penegak tidak hanya belajar dan berlatih di sekolah atau di gugus depan saja, tetapi ada beberapa wadah pembinaan yang bisa dijadikan tempat belajar dan berlatih guna menambah wawasan yang lebih luas. Diantaranyaa:
1. Dewan Kerja
2. Satuan Karya (SAKA)
3. Satuan Komunitas (SAKO)
4. Satuan Tugas Pramuka Peduli / Scout Rescue
5. Satuan Kegiatan Protokol Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas yang mengutamakan semangat gotong royong untuk membangun masyarakat.
Berikut ini beberapa kegiatan Pramuka Penegak:
Pelantikan penegak
1. Pelantikan pindah golongan
2. Pelantikan TKU (Bantara, Laksana, Garuda)
3. dsb... Pelatihan & pengembangan 1. Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA) 2. Gladian Pimpinan Satuan (DIANPINSAT) 3. Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) 4. Kursus Instruktur Muda (KIM) 5. dsb... Pertemuan 1. MUSPPANITRA (Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra) 2. Sidang Paripurna 3. Raimuna (Rover Moot) 4. Peran Saka 5. Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) 6. dsb... Kegiatan bakti Wadah Pembinaan Kegiatan 1. Perkemahan Wirakarya 2. Perkemahan Bakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
Kode Kehormatan Pramuka Penegak Sebagaimana golongan anggota Gerakan Pramuka lainnya, pramuka penegak memiliki kode kehormatan yang terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Satya Pramuka (janji) penegak disebut sebagai ‘Trisatya’ yang terdiri atas tiga butir janji. Sedangkan Darma Pramuka (ketentuan moral) penegak disebut sebagai ‘Dasadarma’ yang terdiri atas sepuluh butir sikap dan norma tindakan yang harus dipraktekkan
pramuka penegak. Sangga dinamai dengan nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, dan Pelaksana, atau nama-nama lain sesuai aspirasi anggota angga.
Sangga dipimpin secara bergantian oleh Pemimpin Sangga (disingkat Pinsa) yang dipilih dari dan oleh anggota sangga yang bersangkutan.
Tiga atau empat sangga dengan total anggota antara 12 sampai 32 dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang disebut sebagai ‘ambalan’. Ambalan dipimpin oleh seorang Pemimpin Sangga Utama yang disebut ‘Pradana’ yang dipilih dari dan oleh para Pemimpin Sangga dalam pasukan tersebut.
Pradana yang terpilih tetap menjadi Pemimpin Sangga bagi sangganya. dalam kegiatannya, ambalan penegak dibimbing oleh seorang Pembina Penegak dan seorang Pembantu Pembina Penegak yang dipanggil dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri.
Nama ambalan diambilkan dari nama-nama pahlawan atau tokoh sejarah, pewayangan ataupun legenda. Dalam ambalan dibentuk juga ‘Dewan Ambalan Penegak’ atau ‘Dewan Penegak’ yang diketuai oleh Pradana dengan dibantu oleh perangkatnya seperti Pemangku Adat, Kerani (Sekretaris), Bendahara, dan beberapa anggota dengan masa bakti selama satu tahun. Tugas Dewan Penegak antara lain: Selain itu untuk membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab dibentuk pula ‘Dewan Kehormatan Penegak’ yang bertugas menentukan pelantikan, penghargaan atas prestasi dan atau jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan serta merehabilitasi anggota ambalan. Pakaian Seragam Pramuka Penegak
1 Merancang dan melaksanakan program kegiatan
2 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
3 Merekrut anggota baru Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
4 Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam Majelis Penegak